Bisnis

BCA Gandeng Yayasan Helping Hands Gelar Pelatihan Penyandang Disabilitas

Administrator | Rabu, 21 Agustus 2019

Executive Vice President Center of Digital BCA Wani Sabu, saat berinteraksi dengan anak-anak disabilitas pada pelatihan peningkatan SDM.

SERPONG - Bank Central Asia (BCA) bersama 15 siswa disabilitas tunanetra dari Yayasan Helping Hands melatih kepercayaan diri untuk bisa menjadi SDM Unggul, Indonesia Maju seperti visi Indonesia diumur ke-74 di Wisma Asia BCA, Selasa (20/8/2019).

Pelatihan yang diinisiasi oleh Bakti BCA dan Yayasan Helping Hands ini bertujuan untuk meleburkan siswa disabilitas tunanetra dengan para pekerja professional sebagai pertisipan yang setara dalam membangun keterampilan komunikasi, pamahaman, empati dan toleransi.

"Biasanya yang datang itu perusahan, universitas, kali ini ada tamu istimewa dari adik-adik disabilitas yang kami cintai dan spesial juga karena mereka ini penyandang tunatera. Di kegiatan ini, kami mengenalkan bagaimana kami bekerja dan Halo BCA tidak pernah melihat kekurangan mereka," jelas Wani Sabu, Executive Vice President Center of Digital BCA.

Menurutnya sebagai institusi perbankan yang melekat dengan masyarakat, BCA ingin memberikan kontribusi lebih dalam memperingati HUT ke-74 RI.

Salah satunya melalui pemberdayaan SDM yang senantiasa dilakukan secara berkelanjutan, karena pihaknya yakin bahwa SDM yang unggul menjadi pondasi kuat membangun negara lebih maju.
"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada anak disabilitas di seluruh Indonesia untuk terus bersemangat dalam meraih mimpi. Kami berterima kasih kepada Yayasan Helping Hands yang telah memberikan kesempatan BCA untuk berkontribusi dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan siswa disabilitas kali ini,” ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, ke 15 siswa disabilitas ini juga diberikan motivasi dari kakak-kakak sesama penyandang disabilitas yang sudah bekerja cukup lama di BCA.

Diketahui dalam kurun waktu tujuh tahun, BCA selalu mempekerjakan penyandang disabilitas diberbagai posisi.

"Ada yang dibagian custumer service, asuransi, ada yang di IT hebat kan bisa bekerja di bidang IT. Mereka tersebar di semua pekerjaan dan mereka bekerja disatukan dengan orang yang normal," ujar Wani. (RIZ)