Banten

Dihipnotis, Seorang Kakek Kehilangan Sepeda Motor

Administrator | Kamis, 01 September 2016

PANONGAN - Modus operandi begal motor kian beragam. Selain mengambil dengan cara paksa, kini begal motor juga sudah mulai menggunakan cara-cara pendekatan personel  bahkan hipnotis.

Seorang kakek yang biasa di sapa si Uwa harus kehilangan motor barunya, Rabu (31/8/2016). Ia dihipnotis seseorang yang berpura-pura sebagai penumpang ojek. Terpaksa ia harus berjalan kaki sekitar 4 kilometer dari Citra Raya ke Panongan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, si Uwa yang biasa antar jemput anak sekolah, tiba-tiba bertemu pelaku di Panongan. Pelaku meminta diantar ke Citra Raya karena ada keperluan mendadak. Meski belum mengenalnya, si Uwa lantas membawa sewa tersebut ke Citra Raya.

Sesampainya di Mardigrass, pelaku meminta belok ke kiri ke arah perumahan Laggon View, Desa Peusar, Kecamatan Panongan. Sesampainya di lokasi, tiba-tiba pelaku meminta turun dan berbisik "motor kamu saya pinjam, kamu pulang saja jalan kaki", ujar si Uwa menirukan omongan pelaku.

Dengan kondisi tak sadar, si Uwa pun pulang ke Panongan. Sesampainya di Perumahan Serdang Asri, ia baru sadar setelah ditanya tetangganya pulang jalan kaki.

"Saat kejadian saya tidak sadar sama sekali. Saat ia menyuruh pulang jalan kaki, saya langsung tidak bisa ngomong. Mulut saya terkunci," ujar si Uwa kepada wartawan.

Setelah sadar, ia pun bergegas ke kantor polisi untuk melaporkan kasus ini. Dengan didampingi tetangganya si Uwa kini melengkapi berkas laporan dan menjelaskan ciri-ciri pelaku kepada petugas.

"Saya harap kasus begal motor dengan cara hipnotis ini bisa diungkap oleh polisi, sehingga tidak menimbulkan korban di kemudian hari," harapnya. (day)