Banten

DPRD Gelar Rapat Paripurna KUA PPAS

Administrator | Rabu, 07 November 2018

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Barhum HS, tengah memimpin rapat paripurna, Senin (5/11/2018)

TIGARAKSA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang kembali menggelar rapat paripurna, Senin (5/11/2018). Agenda rapat pripurna kali ini, anggota DPRD mendengarkan jawaban Bupati Tangerang atas pandangan fraksi-fraksi terkait RAPBD 2019. 

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Barhum HS mengungkapkan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Tangerang Tahun 2019 sebesar Rp 5,1 trilun. Sementara untuk belanja sebesar Rp 5,6 triliun atau mengalami defisit anggaran. 

Dari sektor pendapatan asli daerah menurut Barhum, pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp 2,49 trilun sedangkan pada RAPBD 2019 dianggarkan sebesar Rp 2,57 triliun atau terjadi kenaikan sebesar 3,05 persen. Dari sektor pendapatan pajak daerah 2018 sebesar Rp 1,54 triliun sedangkan pada 2019 dianggarkan sebesar Rp. 1,63 triliun. Belum lagi dari pendapatan retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain pendapatan yang sah.

"Jika dilihat dari tahun 2018, APBD Kabupaten Tangerang 2019 ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan," ujar Barhum.

Menurut politisi asal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini, alokasi belanja harus difokuskan kepada kepentingan masyarakat. Baik sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi. Saat ini Bupati dan Wakil Bupati Tangerang telah membuat 15 program unggulan untuk pembangunan masyarakat.

"Saya melihat alokasi dana pendidikan sudah di atas rata-rata. Demikian juga dengan anggaran kesehatan dan infrastruktur, tinggal pemerataan di bidang ekonomi yang perlu ditingkatkan," terang Barhum.

Wakil Bupati Tangerang H. Mad Romili dalam sambutannya menyampaikan, menjawab pandangan umum fraksi-fraksi, Pemkab Tangerang telah membuat sejumlah kebijakan untuk pemerataan pembangunan. Kebijakan pembangunan itu menurut H Mad Romli dituangkan dalam 15 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana lanjutan dari 25 program unggulan sebelumnya.

Mad Romli membeberkan, dari segi pendidikan Pemkab Tangerang akan terus meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang ada. Sedangkan dari sisi kesehatan, Pemkab Tangerang selain mengoptimalkan pelayanan 24 jam bagi seluruh puskesmas, juga akan menambah rumah sakit daerah. Dari sisi pemberdayaan menurut Mad Romli, saat ini Pemkab Tangerang telah melaksanakan program Gebrak Pakumis plus. Tak hanya itu pengembangan koperasi dan UMKM juga akan terus ditingkatkan.

"Peningkatan pelayanan masyarakat akan terus dilakukan baik di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur maupun ekonomi. Itu semua sudah tertuang dalam 15 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati," terangnya. 

Menjawab tentang terjadinya defisit anggaran, Mad Romli mengungkapkan bahwa benar terjadi defisit anggaran yakni dari sektor rentribusi. Hal itu terjadi karena terjadi perubahan pencatatan terutama pada dana kapitasi dan non kapitasi. (PUT)