Banten

Fasilitas Penyandang Disabilitas Minim

Administrator | Selasa, 17 November 2015

SERPONG – Penyandang disabilitas saat ini masih di pandang sebelah mata. Akibatnya, fasilitas untuk penyandang disabilitas masih minim. Untuk itu, pemerintah diharapkan untuk memenuhi kebutuhan untuk anak penyandang berkebutuhan khusus.

Ketua Yayasan Sayap Ibu Provinsi Banten Renowati Hardjosubroto mengatakan, saat ini fasilitas untuk anak penyandang disabilitas belum disediakan pemerintah. Untuk itu pihaknya mencoba mendorong agar disediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas. Fasilitas tersebut di antaranya, tempat rehabilitasi, toilet dan jalur khusus. “Kami perlu dukungan pemerintah untuk memenuhi fasilitas untuk penyandang disabilitas,” ungkapnya saat talkshow di Serpong Utara, Sabtu (14/11/2015).

Menurutnya, anak disabilitas memerlukan dukungan lingkungan dan pendampingan dari orang tua. Untuk di Tangsel, pihaknya telah membuat fasilitas anak penyandang disabilitas di Ciputat. Kata dia, Yayasan Sayap Ibu merupakan organisasi nirlaba untuk anak cacat ganda terlantar. “Penyandang disabilitas ini memerlukan dukungan lingkungan bersosialisasi. Kebanyakan masyarakat, penyandang disabilitas dianggap sebagai orang tidak waras,” ujarnya.

Untuk itu, melalui Yayasan Sayap Ibu bakal menggelar acara peringatan hari disabilitas internasional pada Minggu, (3/12/2015) mendatang. “Kegiatan akan diisi lomba memasak dan kegiatan hiburan lainnya yang melibatkan anak disabilitas dan orang tuanya,” katanya.

Psikolog Anak Fitri Suyono mengatakan sikap protektif orang tua akan membawa efek negatif bagi proses tumbuh kembang anak. Anak bisa menjadi figur yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap orang tua, atau berkembang dan membentuk perilaku anak yang tidak bisa diatur. “Orang tua perlu mengarahkan, bentuk pola asuh dan interaksi positifdi lingkungan keluarga,” ucapnya. (elo)