Banten

Galian Kabel Ganggu Peguna Jalan

Administrator | Senin, 08 Agustus 2016

SUKAMULYA - Pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas jalan umum untuk meminimalisir kemacetan agar pada pengguna jalan merasa nyaman dan terjamin keselamatannya. Sayangnya langkah ini diabaikan oleh mitra kerja PLN yang mengerjakan galian kabel.

Misalnya di sekitar jalan raya Balaraja-Kresek, tepat di Desa Merak, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Para pengendara motor baik roda dua maupun roda empat, mengeluhkan adanya aktivitas galian tanah untuk kegiatan penanaman jaringan kabel milik PLN.

Salah satu warga Ayanah mengaku, kerap terpleset dan jatuh karena banyaknya lumpur tanah bekas galian yang tidak dibersihkan pekerja. “Kami merasa terganggu dengan kegiatan ini. Apalagi beberapa lubang bekas galian tidak kembali ditimbun dengan rapi sehingga kerap membuat warga terjatuh dan terpeleset. Bahkan, kami terpaksa harus berjalan di bahu jalan karena terhalang tumpukan tanah," ungkap Ayanah.

Salah satu anggota LSM Government Monitoring Anton mengukapkan, pekerja proyek galian kabel bekerja asal-asalan. Perusahaan galian kabel yang bermitra dengan PLN ini semakin salah kaprah dalam sistem pemasangan kabel. Banyak mitra PLN melanggar peraraturan dan ketentuan standar dan mekanisme giring kabel. Salah kaprah yang dilakukan misalnya mitra PLN PT Ajura dalam memasang kabel di jalan raya Balaraja-Kresek, Kabupaten Tangerang, sangat tidak mengindahkan peraturan dan keamanan peguna jalan.

"Sistem kerja utama dengan mengutamakan keindahan bahu jalan. Juga saat bekerja galian kabel tidak tampak satupun pengawas dari PLN yang mengawasi pekerjaan, maka hal ini dimanfaatkan oleh rekanan PLN guna mencuri space galian," ujarnya.

Anton mengukapkan, selama ini bekas galian baik itu yang dilaksanakan PLN maupun mitra PLN, tidak pernah kembali diperbaiki seperti semula. Hasilnya, banyak lubang yang ada di jalan raya Kresek-Balaraja dan kerap membuat kecelakaan.

Beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas karena pejalan kaki harus berjalan di bahu jalan yang becek dan berlumpur. Anehnya, kejadian ini tidak membuat pengusaha galian berpikir. Mereka sepertinya acuh dan meninggalkan bekas kerjaan seenaknya dan tidak ada tindakan apa pun dari PLN Cabang Cikupa.

Anton berharap, para pekerja mau menimbun kembali lubang galian sepanjang jalan Raya Kresek, sehingga kembali bisa dipergunakan pejalan kaki. "Masyarakat sekitar mengetahui bahwa pekerjaan galian tersebut diperuntukkan guna kepentingan masyarakat. Namun merekapun berharap agar kontraktor yang mendapatkan pekerjaan dari PLN lebih tertib guna menjaga keselamatan peguna jalan," tandasnya. (man)