Banten

HMI Soroti Banten Tertinggi Angka Pengangguran Secara Nasional

Administrator | Rabu, 06 November 2019

Ketua Umum HMI Cabang Serang Abu Jihad Amin didampingi jajaran pengurus lainya saat memberikan keterangan pers terkait tingginya angka pengangguran di Banten.

SERANG - Tingkat pengangguran di Provinsi Banten mencapai 8,11 persen atau tertinggi secara nasional. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang meminta Gubernur Banten fokus dalam menangani masalah pengangguran.

Ketua Umum HMI Cabang Serang Abu Jihad Amin mengungkapkan, jika melihat angka pengangguran tertinggi di lulusan SMK, program Link dan Macth pemerintahan Provinsi Banten (Pemprov) Banten belum menunjukkan hasil.

"Ya harus digarap serius (Link and Match) Karena membangun tak melulu soal infrastruktur jalan," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).

Abu meminta Gubernur dan Wakil Gubenur Banten agar fokus dalam penanganan pengangguran ini. Seharusnya Banten tak lagi menduduki posisi pertama pengangguran secara nasional.

"Ayo lah, ini bukan soal pak Wahidin dan pak Andika, apalagi soal siapa yang mengisi jabatan apa. Tapi soal nasib rakyat Banten, yang harusnya sudah tidak lagi banyak yang nganggur," terangnya.

Menurut Abu, alasan lain, berdasarkan catatan BPS, Banten penyumbang penganggaran disebabkan tutupnya salah satu Industri swasta di Tangsel dan efesiensi BUMN PT Krakatau Steel.

"Gubernur dan Wakil Gubernur harus juga mampu menjaga iklim investasi. Termasuk mendorong dibukanya usaha-usaha berbasis ekonomi kreatif untuk menjadi daya tarik masyarakat Banten. Jangan hanya cuma slogan mandiri dan berdaya saing," lanjutnya.

"Perusahaan BUMN, Swasta baik berskala besar hingga kecil, harusnya menjadi perhatian. Karena apapun yang dilakukan Gubernur dan Wakilnya tidak lain berujung pada kesejahteraan masyarakat. Kalau dibalikkan, berarti warga Banten bisa dibilang paling banyak tidak sejahteranya," tambahnya.

Sekretaris Bidang Partisipasi Pembangunan (PPD) HMI Cabang Serang Faisal Dudayef juga meminta kepada Pemprov Banten untuk lebih serius dalam menangani pengangguran.

“Sangat disayangngkan, saat pemerintah sedang menggenjot pembangunan insfrastruktur, tapi disisi lain pengguran meningkat, ini tentu miris melihatnya. Saya harap pemerintah bisa fokus dalam menurunkan tingkat pengangguran,” tegasnya.

Menurut Faisal, menignkatnya angka pengangguran akan berdampak secara sosial. Bisa saja masyarakat nekat melakukan tindakan kriminal untuk menyambung hidupnya.

“Hal itu juga membuat sebagian dari mereka yang penggangguran mengambil jalan pintas sebagai sarana menyambung hidup. Tak jarang mereka melakukan jalan pintas kearah yang negatif. Mereka melanggar tata tertib dan hukum yang berlaku, bahkan mereka dapat melakukan tindak kriminal,” pungkasnya. (YUB)