Banten
Inovasi Teknologi Tepat Guna Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat Sekitar

CITRA RAYA - Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) XIII Tingkat Provinsi Banten digelar di Mardigrass, Citraraya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang mulai Kamis (24/8/2017). Hasil karya dan inovasi anak bangsa ini tentu harus benar-benar bermanfaat bagi masayrakat sekitar.
Kepapa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPPD) Kabupaten Tangerang Banteng Indarto mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Tangerang telah memiliki 29 Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang tersebar di 29 kecamatan. Dari posyantek tersebut sudah banyak dihasilkan teknologi tepat guna yang menjadi juara umum di tingkat Provinsi Banten maupun juara di tingkat nasional.
Teknologi Tepat Guna, diciptakan memang untuk membantu kebutuhan masyarakat sekitar. Tentunya teknologi ini disesuaikan dengan kebutuhan keseharian masyarakat untuk menunjang kinerjanya dalam mengelola sumber daya alam.
"Banyak teknologi tepat guna yang sudah dihasillkan dari Kabupaten Tangerang. Salah satunya adalah energi listrik yang dihasilkan dari buah maja atau berenuk. Hanya saja teknologi hasil karya putra tangerang ini masih perlu penyempurnaan," ujar Banteng Indarto, usai pembukaan pelaksanaan pameran teknologi tepat guna di Mardiggrass, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Selan itu, ada juga alat parut kelapa hasil inovasi putra-putri Tangerang serta inovasi-inovasi lainnya. "Ya semoga teknologi tepat guna yang dihasilkan oleh putra-putri terbaik Tangerang ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar," paparnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Suharta yang membuka Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) XIII Tingkat Provinsi Banten mengungkapkan, pameran yang digelar selama empat hari ini untuk memperkenalkan teknologi tepat guna yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh masyarakat perdesaan, serta daerah tertinggal.
Pameran ini berisi puluhan produk tepat guna yang telah dimanfaatkan masyarakat desa dari hasil karya pelajar berprestasi dan perguruan tinggi di Provinsi Banten. Menurut Ranta teknologi tepat guna sangat dibutuhkan masyarakat. Hampir 80 persen, bahan baku dalam penerapan teknologi terapan ini berasal dari desa.
"Saya yakin, dengan melakukan riset yang didukung oleh semua pihak, hasil inovasi teknologi tepat guna ini langsung dirasakan masyarakat,” jelas Ranta.
Acara ini dibuka dengan penekanan tombol bersama oleh Sekda Provinsi Banten, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad selaku tuan rumah.
Usai pembukaan, Sekda Banten bersama pejabat lainnya menyerahkan piala dan dana pembinaan kepada sejumlah pemenang kategori karya inovasi TTG. Untuk kategori pelajar juara pertama diraih oleh Sofia asal Kabupaten Serang. Juara ke dua diraih Areka Bambang dari SMAN 1 Cikande Kabupaten Serang dan juara ketiga diraih Bagus Ramandan dari SMK Balaraja.
Untuk kategori umum, juara satu direbut Gunawan Efendi dari Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang. Sementara juara dua diraih oleh Adi Cita dari Untirta dan juara ketiga diraih oleh Alvino Oktaviano dari Universitas Pamulang Kota Tangsel.
Ranta juga menyerahkan penghargaan pendamping desa terbaik kepada Hasan Sadli dari PLD Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Sementara terbaik kedua diraih Sri Haryati dari PLD Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.
Ranta berharap, dalam penggunaan teknologi tepat guna dapat mempercepat pembangunan di perdesaan dan menjadi wadah untuk menjalin komunikasi serta kerjasama antar-wirausaha, khususnya bidang pangan dan pertanian sehingga perdesaan bisa menjadi sentra pembangunan. (adv)

- Dinkes Gelar Sosialisasi Germas
- Wali Kota Buka Olimpiade Olah Raga Rekreasi dan Silat Tradisional
- Waspadai Penyakit Zoonosis pada Hewan Kurban
- Wali Kota Pimpin Apel Peringatan Hari Pramuka
- Asosiasi Jurnalis Korea Diterima Ketua DPD RI