Banten
Jerman, Tiongkok, dan Jepang Minati Garap PLTSa

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mengadakan market sounding terkait pelaksanaan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada Selasa (24/1/2017).Â
Proses penjajakan pasar digelar di ruang Ahlaqulkarimah Balai Kota Tangerang dihadiri puluhan investor. Pengadaan market sounding ini sebagai sarana konsultasi terkait pembatalannya proyek pelaksanaan PLTSa oleh Mahkamah Agung.
Namun menurut Walikota Tangerang, Sachrudin menegaskan pembangunan mega proyek itu tetap dijalankan dan mengupayakan pembenahan amdal serta proses lelang. Dalam penjajakan pasar pada hari ini diikuti sebanyak 72 calon investor.
Â
Investor yang datang bukan hanya dari skala nasional, tetapi juga dari luar negeri.
"Pada hari ini kami mengadakan market sounding, penjajakan pasar dalam rangka meminta masukan - masukan di samping itu juga kamu ingin mengetahui minat dari investor," ujarnya.
Sachrudin menjelaskan pihaknya ingin melihat terlebih dahulu sejauh mana minat dari para investor ini. Mereka juga tengah menjajaki teknologi seperti apa untuk mengatasi persoalan sampah yang ramah lingkungan.
"Para investor yang berminat untuk mengelolanya dari Tiongkok, Jepang, Taiwan, Korea, Jerman, dan masih banyak lagi yang lainnya," ucapnya.
Ia menambahkan pada setiap proses dan tahapan proyek PLTSa tersebut akan dilaporkan langsung ke pemerintah pusat. Kemudian nantinya mega proyek ini akan direalisasikan secepat mungkin.
"Kami belum tahu kapan akan selesainya. Kalau bisa secepatnya untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Tangerang, karena rencana ini merupakan proyek strategis nasional," kata Sachrudin. (ARM/WIN)

- 30 Dewan Guru Ikut Pembinaan
- HIPMI Kabupaten Tangerang Jadi Tuan Rumah Rakerda Hipmi Banten
- Terkait Penemuan Bayi di SPBU, Polisi Periksa Empat Saksi
- Gitaris Wali Berniat Adopsi Bayi Terbuang
- Soal Pabrik Baja, Camat Sukamulya Bentuk Timsus