Oknum Calon Kades Diduga Sebar Berita Hoax di Media Sosial

Banten

Oknum Calon Kades Diduga Sebar Berita Hoax di Media Sosial

Administrator | Selasa, 25 Mei 2021

Salah satu tangkapan layar penyebaran berita hoax, yang disebar salah satu calon kades di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

TIGARAKSA, (JT) - Pemerhati Industri Kecil dan Menengah (IKM), Widi Hatmoko, menyayangkan ada oknum calon kepala desa (Kades) yang menyebarkan gambar tangkapan layar soal berita "hoax" tentang salah satu parpol dengan gambar Ketua Umum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarno Putri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Oknum berinisial R, yang merupakan calon Kades Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini, menyebarkan gambar tangkapan layar di grup WhatsApp IKM alas kaki Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA).

Meski ada beberapa yang merespon, namun gambar tangkapan layar itu pun sempat dibantah oleh salah seorang anggota grup, dan menyanggah bahwa itu adalah hoax. Dari sanggahan itu pun, oknum calon Kader berinisial R ini membalas: "Oh itu hoax ya mas... Alhamdulilah kalo hoax mas🙏🙏🙏".

Pun demikian, Widi sangat menyayangkan aksi oknum Kades tersebut. Karena, tidak sepantasnya hal seperti itu diunggah di grup yang isinya para pelaku IKM yang hingga saat ini masih gelisah dan terus berjuang memperbaiki ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

Menurut Widi, oknum berinisial R ini bukan anggota APTA. Karena, menurut pria yang selama tiga tahun, yaitu sejak Maret 2018 hingga Maret 2021 lalu menjabat sebagai Ketua APTA ini, tidak ada nama tersebut sebagai anggota APTA.

"Selama tiga tahun saya jadi ketua APTA, tidak ada nama ini. Saya juga tidak tahu, kenapa ini orang tiba-tiba menyusup di grup APTA, dan kirim-kirim gambar nyeleneh," ujar Widi, Selasa 25 Mei 2021.

Menurut Widi, Kades adalah kepala pemerintahan yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah dan pusat, yang memiliki kewajiban membawa kemajuan desa. Untuk itu, kata Widi, sangat tidak pantas jika calon Kades berprilaku seperti itu.

Terlebih, kata Widi, di dalam grup pelaku IKM yang sampai saat ini masih berjuangan memperbaiki ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Baru jadi calon Kades sudah seperti ini, apalai jadi Kades. Bisa habis rakyatnya setiap hari dikasih "hoax". Akan jadi apa nanti rakyatnya," katanya. (PUT)