Banten

Manfaatkan Momen

Oknum Pejabat Memeras Peternak Babi

Administrator | Jumat, 16 Oktober 2015

NEGLASARI - Ada dugaan oknum pejabat yang memanfaatkan situasi dalam penggusuran ternak babi di Neglasari, Kota Tangerang. Oknum pejabat tersebut ingin mengambil keuntungan dengan mengirimkan pesan singkat kepada pengusaha babi untuk meminta sejumlah uang. 

Informasi yang beredar, petikan kalimat yang dikirim oknum pejabat Pemkot Tangerang ini, yakni "Selamat siang, mohon izin bapak Wakil Walikota mau bicara trims Sachrudin". Pesan singkat itu diterima pengusaha ternak babi Senin (12/10/2015) lalu. Kemudian oknum pejabat tersebut mengaku Wakil Walikota Tangerang meminta uang sebesar Rp 30 juta untuk kegiatan satu Muharam.

"Oknum yang mengaku Wakil walikota tersebut meminta uang sebesar Rp 30 juta dan minta diantar ke kantor Wakil Walikota pada pukul 10.00 WIB. Selain Wakil Walikota, oknum yang mengaku Asda 1 juga meminta uang sebesar Rp 10 juta untuk keperluan yang sama dan berjanji akan membatalkan penggusuran tersebut sesuai dengan keinginan para pengusaha babi," ungkap Edi Lim, salah satu warga keturunan Tionghoa. 

Sementara, Pengusaha Babi lainya Surya (58) juga menerima telpon dari oknum yang mengaku pejabat Pemkot Tangerang. Ia mendapat telpon yang sama, Oknum tersebut meminta uangnya ditransfer ke Bank BNI. Antara percaya dan tidak, tapi ia langsung mentransfer uang yang diminta. 

"Ya saya juga dimintai uang, dan langsung saya tranfer," ujarnya tanpa menyebutkan nilai nominal yang ditranfer dan ke No rekening siapa uang itu di tranfer. 

Terpisah, Wakil Walikota H. Sachrudin membantah kalau ia menyampaikan pesan singkat, apalagi telepon, untuk meminta uang dari pengusaha babi. Pihaknya tidak mau neko-neko dalam melakukan penertiban ternak babi di Kecamatan Neglasari. 

"Penggusuran tersebut adalah program Pemkot yang harus di jalankan, karena lahan yang di tempati oleh pengusaha babi tersebut sepenuhnya milik Pemkot," jelasnya. 

Terpisah, Asda 1 Saeful Rahman juga membantah keras kalau Ia meminta sejumlah uang. Yang ada, dirinya harus mendukung program Pemkot Tangerang dalam mengembalikan fungsli lahan sepadan sungai Cisadane tersebut. 

"Kalau ada bukti-bukti terkait pemerasan tersebut, maka saya akan laporkan ke pihak Kepolisian dan akan menelusuri no HP yang dipakai oknum tersebut," tegasnya. (sar)