Banten
Pemkab Siapkan 400 Konrakan Untuk Warga
TIGARAKSA - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan upaya dalam menata dan membersihkan kawasan dadap dari prostitusi. Pemkab Tangerang saat ini telah menyiapkan 400 pintu kontrakan untuk merelokasi warga dadap.
Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Heri Heryanto mengatakan Dadap ini salah satu proses bagian dari penanganan kawasan kumuh dan miskin di Kabupaten Tangerang, yang merupakan bagian kecil yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia yakni program sejuta rumah. Kawasan kumuh bukan hanya wilayah Dadap, melainkan di Cituis, Tanjung Anom, dan wilayah Kronjo. Di kawasan dadap ini ada Tanah Negara yang akan diamankan serta akan ditata dan dijadikan Islamic Center yang merupakan salah satu Pilot Project.
Filosofi dadap ini bukan penggusuran melainkan menata kawasan kumuh. Sementara menunggu pembangunan untuk tempat tinggal yang layak selesai, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyiapkan 400 pintu kontrakan selama 1 setengah Tahun sudah berikut listrik secara gratis.
"Kita tidak menggusur atau mengusir masyarakat setempat. Melainkan membangun atau menata kawasan kumuh menjadi tempat tinggal yang layak huni untuk masyarakat. Yang kita gusur hanya prostitusinya," ucap Heri.
Heri Heryanto menambahkan di kawasan dadap akan ada Ruang terbuka hijau, Islamic Center, dan wisata kuliner. Sementara itu untuk prostitusi akan ditertibkan sampai tidak ada lagi lokalisasi di Kabupaten Tangerang, khususnya di kawasan dadap.
Hal senada dikatakan oleh Slamet Isbianto Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Tangerang. Yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang dikawasan dadap ini adalah penataan kawasan Dadap dan membersihakan kawasan tersebut dari prostitusi.
"Sebenarnya yang dilakukan Pemkab Tangerang di dadap adalah penataan kawasan dan membersihkannya prostitusi yang selama ini ada di Dadap. Jadi kita selaku pemerintah tidak menggusur, hanya merapihkan dan menata saja. Dan pemerintah tidak lepas tangan begitu saja, pemerintah telah menyiapkan tempat tinggal sementara berupa rumah kontrakan dan listrik secara gratis selama 1,5 Tahun," ungkap Slamet.
Sementara itu KH. Ues Nawawi Selaku MUI Kabupaten mengungkapkan, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tangerang sangat mendukung aksi penertiban itu. Tentunya kita berharap dengan ditutupnya tempat prostitusi di Dadap yang tidak medidik baik terhadap masyarakat sekitar maupun secara umum.
"Saya berharap kepada Pemkab Tangerang untuk menutup seluruh kegiatan prostitusi di wilayah Dadap maupun di wilayah lainnya. Apalagi mereka hanya menempati lahan milik AP II," tandasnya. (hms)

- Dewan PKB Gelar Hataman Alquran
- Satpol PP Segera Sidak Pabrik Garmen di Panongan
- PT. Charoen Pokpand Bantu MTS Satu Atap
- Umbar Tembakan, Perampok Gasak Minimarket
- Satpol PP Bongkar Bangli di Tol Balaraja Barat







