Banten
Perketat Pengawasan Siapkan 28 Dokter Hewan

SERPONG - Jelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel memperketat pengawasan peredaran hewan kurban untuk memastikan hewan yang dikonsumsi dibeli warga aman dari penyakit. Untuk itu, DPKP menurunkan 28 dokter hewan.
Kepala Bidang Peternakan pada DPKP Kota Tangsel SS Nugraheni mengatakan, pengawasan akan dilakukan dengan memperketat pemeriksaan kepemilikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). "Sapi yang dijualbelikan dipastikan memiliki SKKH, khususnya yang berasal dari daerah lain untuk memastikan bebas dari penyakit," katanya.
Menurutnya, dimusim kemarau ini, hewan ternak sering terjangkit penyakit mata. Meski demikian, saat ini pihaknya mengaku belum menerima laporan adanya hewan ternak yang terserang penyakit. “Mendekati dua minggu jelang Idul Adha biasanya sudah banyak penjual hewan ternak,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi beredarnya hewan ternak yang tidak layak konsumnsi, sambung Nugraheni, pihaknya menurunkan 28 dokter hewan untuk memeriksaakan hewan ternak yang disembelih melibatkan Kelurahan, Kecamatan dan panitian kurban di masjid-masjid.
“Sebanyak 28 dokter hewan kita siapkan. Nantinya mereka bertugas untuk memeriksa hewan kurban yang ada di lokasi penjualan hewan dan tempat penyembelihan,” ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, kata dia, bakal digelar pemeriksaan hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan kurban.
“Kalau tahun lalu 8 ribu sapi dan 30 ribu ekor kambing yang disembelih untuk kurban,” terangnya.
Salah satu warga Pamulang II Fahmi, meminta kepada dinas terkait untuk menyosialisasikan hewan yang sehat untuk dikurbankan. "Seharusnya ada sosialisasi agar masyarakat mengetahui kelayakan hewan kurban sebelum membelinya," ujarnya. (elo)

- Warga Budimuluya Swadaya Bangun Kantor Desa
- Pemkab Diminta Tinjau Ulang Kerjasama Alfamart
- Jam Operasional Alfamart Juga Disoal
- Bisa Dinikmati Warga Tangsel di 100 Titik
- Penimbun Sembako Ditindak Tegas