Olahraga

Persita Taklukan Persiraja Banda Aceh di Kandang Sendiri

Administrator | Kamis, 19 September 2019

Tim Persita terus berjuang untuk menaklukan tim Persiraja Banda Aceh di sport center kelapa dua, Kabupaten Tangerang.

TANGERANG — Salah satu pertandingan terpenting yang mengamankan posisi Persita di papan atas klasemen sementara Wilayah Barat Liga 2 2019 baru saja tersaji di Stadion Sport Centre, Kelapa Dua, Tangerang antara skuat Pendekar Cisadane dan Persiraja Banda Aceh.

Sejak awal, pertandingan ini memang diprediksi akan berlangsung ketat dengan tensi tinggi. Sejak awal pula, pemain kedua kudu saling serang dan tak segan-segan melakukan kontak fisik. Awal￾awal babak pertama sedikit didominasi oleh Persita. Beberapa kesempatan sempat tercipta namun belum menghasilkan gol.

Baik Persita maupun Persiraja tampaknya memang mempersiapkan diri untuk bermain keras. Buahnya, beberapa kartu kuning pun dikeluarkan wasit Heri Sulistyo asal Jawa Tengah. Satu kartu
kuning untuk Persita dan dua kartu kuning untuk Persiraja dicatatkan di babak pertama. Di menit ke-30 Persita mendapatkan angin segar usai Chandra Waskito dijegal pemain Persiraja di dalam area kotak penalti. Wasit pun memberikan hadiah penalti pada Persita yang bisa dieksekusi dengan baik melalui tendangan dengan teknik Panelka yang dilakukan oleh Aldi Al Achya, pemain bernomor punggung 10. Skor berubah 1-0 untuk Persita.

Sebenarnya ada peluang yang cukup baik yang nyaris membuahkan gol Persita dari tendangan Asri Akbar di sekitar menit ke-39. Namun sayang, peluang tersebut belum bisa dikonversi menjadi gol. Skor bertahan 1-0 hngga turun minum.

Di babak kedua, Persiraja kian ganas menyerang daerah pertahanan Persita. Namun justru di awal￾awal babak kedua, Persita malah bisa menambah keunggulan setelah Sirvi lolos dari kawalan pemain belakang Persiraja usai mendapatkan umpan dari Aldi Al Achya. Sirvi menambah skor dan kedudukan menjadi 2-0. Gol ini pun sekaligus memperkokoh posisi Sirvi sebagai pemuncak
daftar Top Scorer sementara Liga 2 2019 dengan total 12 gol.

Usai ketinggalan 2-0, Persiraja tak lengah dan tak mengurangi serangan mereka. Tapi justru Persita yang mendapatkan kesempatan mencetak gol lewat tendangan Kito. Tapi sayang, gol Kito dianulir
wasit karena dianggap terjebak off side. Satu lagi kesempatan emas nyaris dicetak Kito di sekitar menit ke-60 usai mendapatkan umpan dari Aldi. Tapi lagi-lagi, masih gagal dieksekusi.

Justru Persiraja yang bisa memanfaatkan momen di sekitar menit ke-70 lewat tendangan bebas yang dilakukan oleh Husnuzhon yang akhirnya membuahkan gol untuk tim Persiraja. Skor 2-1 masih untuk keunggulan Persita pun bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Memenangi laga yang cukup penting ini, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro mengaku bersyukur atas raihan anak asuhnya.

“Pertandingan tadi memang sangat menguras tenaga, emosional. Ya memang rivalitas, tapi 90 menit hanya di lapangan, habis itu kita juga bersahabat, berteman. Tapi pertandingan tadi memang kita bisa mendapatkan poin full penuh, dan ini kita patut syukuri. Terima kasih untuk pemain yang telah bekerja keras dan juga supporter yang dari awal hingga akhir mereka terus bernyanyi menyemangati kita, terimakasih semuanya,” ujar Widodo usai pertandingan pada Rabu, 18 September.

Meski begitu, Widodo sedikit menyayangkan karena ada beberapa kesempatan emas untuk menambah gol yang terlewatkan. “Ya inilah sepak bola ya di mana kita beberapa kali gagal menyerang tentu konsekuensinnya serangan balik dari lawan. Dan kita kepingin menang di sini, tidak ingin bertahan, jadi itu konsekuensinya lawan bisa memanfaatkan jarak pemain kita antara depan, tengah, dan belakang, itu mereka bisa memanfaatkan. Dan bisa menciptakan peluang, ya akhirnya 2-1 untuk kita. Tetapi beberapa kali saya harus tetap menekankan kepada pemain, sekecil apa pun peluang harus dikonversi jadi gol. Tadi ada yang mestinya jadi gol tidak jadi gol, Asri Akbar satu di babak pertama yang kedua adalah Kito sudah berhadapan dengan kiper,” tambahnya.

Sementara itu, Aldi Al Achya, perwakilan pemain Persita yang juga mencetak gol di pertandingan kali ini juga merasa bersyukur atas raihan timnya. Bertambah istimewa lagi karena gol yang dicetaknya dari titik penalti tercipta dengan teknik yang unik.

“Alhamdulillah hari ini, alhamdulillah tim kami bisa juara, tim kami bisa menang tiga poin di kandang dan alhamdulillah saya bisa cetak gol, ini berkat kerja keras tim. Saya enggak ada inspirasi ya (soal gaya mengeksekusi penalti) soalnya saya semalam sudah ini aja sih, semalam sudah kepikiran kalau dapat penalti mau Panelka, gitu aja sih,” kata Aldi.

Dari kubu Persiraja, Pelatih Kepala Hendri Susilo menyebut permainan yang tersaji sore ini cukup apik dan menarik. Apapun hasil yang diraih timnya, tak masalah. “Alhamdulillah pertandingan
berjalan baik bagus ya, dan menghibur menurut saya. Sangat menarik menurut saya, berkelas ini pertandingan, tapi saya ucapkan selamat buat Persita yang memenangi game ini ya dan saya doakan juga Persita lolos Liga 1,” kata Hendri.

Hendri pun mengungkapkan rasa terima kasihnya pada seluruh personel keamanan dan panitia pelaksana pertandingan sore ini atas fasilitas yang dinikmati tim Persita sejak awal kehadiran mereka di Tangerang. “Saya ucapkan juga terima kasih untuk bapak-bapak polisi di sini profesional sekali, kita nyaman, enggak ada masalah. Bagi kami Persiraja itu (teror dari supporter) hal yang biasa, enggak akan kami mempermasalahkan. Ya seperti itulah sepak bola menurut saya, kami enggak cengeng lah,” lanjut Hendri yang juga tidak menganggap kekalahan timnya kali ini akibat dari teror yang diterima Persiraja.

“Enggak ada alasan ‘Oh gara-gara itu kami kalah' enggak. Yang jelas Persita menang atas Persiraja yang jelas itu, enggak ada kami alasan teror-teror enggak ada, kami gentle saja,” tutupnya. (PUT)