Polisi Bekuk Siswa Pelaku Penjambretan

Banten

Polisi Bekuk Siswa Pelaku Penjambretan

Administrator | Senin, 07 Desember 2015

BANDARA - Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta berhasil meringkus pelaku jambret, Sabtu (5/12/2015). Pelaku berinisial GBL warga Jalan Jambu RT 07/05, Kelurahan Buaran Indah, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, ini sering beroperasi di Jalan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta.

Ia ditangkap setelah satu minggu kabur. Saat itu, korban INF (20) yang bekerja di sebuah uotlet yang ada di Terminal 2 Bandara Soetta hendak pulang sekitar pukul 21.05 WIB. Saat melintas di jalan Parimeter Selatan, INF merasa ada yang mengikutinya dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion.

INF yang pada saat itu menggunakan sepeda motor Scopy dengan Nopol A 3324 CM tiba-tiba dipepet dan ditepuk pahanya. Karena kaget, INF tidak seimbang mengendarai sepeda motornya. Saat korbannya lengah, GBL langsung mengambil tas INF.

Dihadapan polisi, GBL mengaku kalau dirinya beraksi sendirian saja, dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion dalam menjambret korbannya. Dengan kejadian tersebut INF mengalami kerugian mencapai Rp. 5.300.000.

Kapolresta Bandara Soekarno Hatta AKBP Roycke Langie mengatakan, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, ternyata masih di bawah umur.

"Sesuai dengan UU No 11/2012 tentang Sistem Peradilan Anak dan UU No 35/2012 tentang Perubahan atas UU No 35/2012 tentang Perlindungan Anak maka pelaku harus dilakukan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana (diversi)," ujarnya.

Menurut AKBP Roycke melakukan langkah-langkah dengan mempertemukan pihak pelapor dengan orang tua pelaku. Kedua pihak bersedia dilakukan diversi. Dengan begitu, pihak penyidik akan mempersiapkan proses diversi dengan memohon hasil litsus oleh Bapas. Kemudian, menitipkan pelaku di Balai Rehabilitasi Anak di Cipayung, Jakarta.

Mengingat pelaku masih sekolah dan harus mengikuti UAS, maka polisi memutuskan untuk menitipkan pelaku kepada orang tuanya. (sar)