Banten
PT. Agarindo Bogatama Gunakan Air Irigasi

PASAR KEMIS - PT Agarindo Bogatama yang berlokasi di KM 6, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang menyedot air irigasi guna kebutuhan produksi agar-agar. Para petani yang bergantung pada irigasi untuk mengairi sawahnya kini kesulitan menadapatkan air.
Semestsinya keberadaan kali irigasi diperuntukkan bagi para petani untuk menggarap sawahnya. Bukan untuk kebutuhan industri seperti yang dilakukan oleh PT Agarindo Bogatama.
Salah satu warga sekitar pabrik Arifin mengatakan, air yang disedot oleh PT Agarindo Bogatama tersebut memang sudah lama dilakukan. Bahkan semenjak pabrik PT Agarindo Bogatama itu di bangun beberapa tahun silam.
"Yang jelas perusahaan ini sudah cukup lama menggunakan air irigasi untuk kebutuhan industrinya," ungkap Arifin kepada kepada jurnaltangerang.co.
Menurutnya, memang warga di sini sempat komplain terkait pengambilan air irigasi untuk kebutuhan industri itu. Tapi apa lah daya, protes yang disampaikan warga ke pemerintah juga tidak ada tanggapan.
"Yang jelas perusahaan ini kami tidak tau izinnya seperti apa. Air yang dialirkan dari pintu air sepuluh ini sudah jelas diperuntukkan bagi irigasi mengairi sawa teknis. Kok malah kenapa perusahaan ini yang memanfaatkan air lebih banyak. Padahal aliran irigasi tidak boleh dipergunakan untuk keperluan perusahaan," ujarnya.
Salah satu manajemen PT Agarindo Bogatama Nunung menjelaskan, terkait air yang di sedot guna kebutuhan industri agar-agaran ini pihak perusahaan dalam hal ini PT Agarindo Bogatama sudah membuat izin dari balai besar pengairan. Jadi tidak ada masalah, karena perusahaan harus bayar sesauai distribusi yang tertera pada kilometer yang di pasang balai pengairan pusat.
"Kami setiap bulannya harus membayar ke bank," ungkapnya.
Untuk penggalian pipa dan sebagainya kami sudah izin ke Pemkab Tangerang. Saat ini pihak perusahaan kesulitan air, lantarai kali irigasi itu kering. "Kami juga masih kekurangan air, kerna sudah lama air dari irigasi tersebut kering," tandasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, ustad Medy mengatakan dari sejak berdirinya perusahaan PT Agarindo Bogatama irigasi selalu kekeringan air. Untuk mengairis sawah-sawah sepanjang irigasi sering mengalami kekeringan apa lagi di tambah di sedot oleh perusahaan.
"Saya berharap pemerintah bertindak tegas dengan mencabut izin perusahaan tersebut dan menutupnya," tandasnya. (man)

- Mendekati Puasa, Warga Ciruas Gelar Ruwahan
- Pemkab Tangerang Lamban Tangani Pengaduan Masyarakat
- Proyek Penurapan Jaliteng Diduga Dikerjakan Asal Jadi
- Kasus Pemerasan, DPRD Segera Sambangi PT PWI
- Penipuan Lewat Dunia Maya Sasar Wartawan