Banten

TPP Tak Kunjung Turun

Ratusan Guru Honorer Ancam Geruduk Kantor Dindik

Administrator | Rabu, 26 April 2017

TIGARAKSA - Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) tidak dicairkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang sejak awal tahun lalu. Ratusan guru honorer se Kabupaten Tangerang ancam geruduk kantor dindik, besok Kamis (27/4/2017).

Informasi yang dihimpun jurnaltangerang.co, sekitar 10.000 guru honor yang tersebar di SD, SMP dan SLTA baik negeri maupun swasta hingga kini tidak menerima TPP. Padahal para guru honorer ini hanya mengandalkan upah seadanya dari dana Bantuan Operasional Sekolah dan TPP.

Jika higga empat bulan terakhir ini para guru honorer tidak menerima TPP, maka mereka dipastikan harus rela berpuasa. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari seperti transportasi dan uang makan harus tetap dikeluarkan selama mereka menjalankan tugas mendidik anak bangsa.

Rencana aksi itu dibenarkan oleh Sekretaris Pena Ungu Tetep Bimbing Gunadi. Menurutnya, besok perwakilan guru honorer sekitar 300 orang atau lebih akan bergerak ke Dinas Pendidikan untuk meminta penjelasan kepala dinas dan pejabat lainya.

"Saya sudah berupaya melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan, namun meski sudah melayangkan surat dua kali kepada Kepala Dinas, tapi tidak direspon. Mungkin aksi ini merupakan langkah terakhir bagi guru-guru honorer untuk memperjuangkan haknya," ujar Tetep kepada jurnaltangerang.co, Rabu (26/4/2017).

Tetep menambahkan, keterlambatan pembayaran TPP ini seolah-olah tidak ada upaya perbaikan kinerja dari Dinas Pendidikan. TPP yang seharusnya dibayarkan setiap tiga bulan sekali, kini sudah hampir lima bulan dana TPP tak kunjung turun.  

Menurut guru yang bertugas di salah satu SMA di Kabupaten Tangerang ini, sebenarnya tidak seharusnya para guru melakukan aksi unjuk rasa. Tapi karena Dinas Pendidikan tidak memperhatikan kesejahteraan para guru honor, aksi itu terpaksa harus digelar.

"Kami dari pena ungu sudah melayangkan surat audensi ke dua yang juga ditembuskan kepada pak Bupati. Tapi sampai saat ini Kepala Dinas Pendidikan juga tidak merespon. Terpaksa kami harus turun untuk aksi," tegasnya.

Menurut informasi yang diterima, para guru honorer di Kabupaten Tangerang hanya mengandalkan dana TPP yang besarnya sekitar Rp 2,1 juta untuk tiga bulan sekali. Kini para guru honorer hanya mengandalkan upah dari dana bos yang besarannya tidak seberapa dibandingkan dengan tanggung jawab mereka yang harus mencetak generasi anak bangasa. (put)