Banten

Tangsel Endapkan Anggaran 1,03 Triliun di Bank

Administrator | Rabu, 10 Agustus 2016

PAMULANG - Tangerang Selatan masuk ke dalam daftar sepuluh kota/kabupaten disebut Presiden Joko Widodo yang masih mengendapkan dana anggarannya sebesar Rp 1,03 triliun di bank. Hal ini membuat pemerintah Kota Tangsel kemudian bergerak cepat.

"Sebanyak 400 paket proyek yang sudah proses lelang, setiap hari saya kontrol ke semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melalui grup whatsapp agar kepala dinas memberikan laporan serapan anggarannya," kata Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Selasa (9/8)

Menurut Benyamin, rendahnya serapan sebanyak 35 sampai 37 persen ini lantaran masih banyak yang dalam tahap proses lelang. Pada bulan Juni kata Benyamin, proses tender baru selesai 60 persen dan otomatis serapan anggaran belum maksimal karena kontrak baru ditandatangani.

"Sementara pada Juli uang muka sudah diambil oleh kontraktor sehingga serapan bergerak naik hingga 30 persen," imbuhnya.

Angka tersebut masih jauh dari harapan Pemerintah Kota Tangsel yang seharusnya bulan Juli serapan anggaran bisa mencapai 50 persen.

"Karena penagihan termin kedua akan menumpuk di bulan September, jadi pengerjaan proyeknya dulu baru dibayarkan kemudian oleh kontraktor. Sehingga dana tersebut mengendap di bank," ujarnya.

Kegiatan fisik non konstruksi dan non fisik lanjut Benyamin, ditarget selesai pada semester pertama tahun anggaran 2016. Kegiatan non fisik berupa pengembangan Sumber Daya Manusia, pelatihan dan sebagainya.

"Mudah-mudahan dengan adanya pembagian ini serapan anggaran bisa seimbang pada semester pertama dan semester kedua," jelas Bang Ben, panggilan akrab Benyamin Davnie.

Benyamin juga mengatakan bahwa Pemkot Tangsel optimis untuk menarget silpa di tahun ini sebesar Rp 300 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 754 miliar. (day/one)