Banten

TAPD Kabupaten Tangerang Coret Anggaran Media Center DPRD

Administrator | Senin, 02 Desember 2019

TIGARAKSA (JT) - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Tangerang coret anggaran untuk kegiatan media center DPRD. Pemkab Tangerang beralasan kegiatan publikasi media telah diakomodir pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Adi Tiya Wijaya membenarkan, jika usulan anggaran untuk Media Center Dewan (MCD) telah dicoret oleh TAPD saat pembahasan anggaran beberapa waktu lalu. Hampir beberapa SKPD yang hadir dalam rapat anggran itu, tidak setuju jika di DPRD ada anggaran untuk kegiatan media massa. 

"Sebelumnya ada usulan anggaran dari media center sekitar Rp 600 juta an. Tapi usulan itu dicoret alias tidak disetujui oleh TAPD," ujar Adit, panggilan akrab Adi Tiya Wijaya kepada jurnaltangerang.co.

Padahal menurut Adit, anggaran tersebut diperuntukan sebagai dana kemitraan antara DPRD dan wartawan yang tergabung di media center, baik melalui kegiatan diskusi ataupun kegiatan lainnya. "Coba tanya kepada TAPD, kalau DPRD kan sudah mengusulkan," tandasnya.

Koordinator Wartawan Media Center DPRD Jaya Kurnia mengatakan, kegiatan wartawan di Media Center DPRD Kabupaten Tangerang ini kan sudah digagas dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan ide ini mucul sejak dibentuknya media center pada masa kepemimpinan Amran Rifin.

Menurut wartawan senior itu, usulan ini dimaksudkan agar setiap kegiatan DPRD baik di gedung DPRD itu sendiri maupun kegiatan di luar lebih terekspos ke masyarakat luas. Selama ini banyak kegiatan DPRD sehingga kinerja DPRD terkesan landai saja di masyarakat Kabupaten Tangerang.

"Kalau alasannya sudah terakomodir di Diskominfo saya rasa itu kurang tepat. Sebab kegiatan DPRD berbeda dengan kegiatan SKPD lain, atau sekretariat daerah," terang wartawan Kabar Banten ini.

Jaya Kurnia menambahkan, jika usulan itu dianggap tidak tepat sasaran, toh pada praktiknya banyak rekan-rekan media massa yang tidak terakomodir kerjasama yang dijalin oleh humas DPRD. Baik itu urusan iklan maupun advetorial yang pembagiannya tidak merata kepada setiap media. 

"Usulan anggaran media center DPRD ini kan lebih kepada usulan kegiatan diskusi publik atau sharing pendapat dengan para anggota DPRD. Bukan untuk proyek tertentu," tegasnya. (PUT)