Banten

Terminal Poris Alami Lonjakan 100 Persen

Administrator | Senin, 09 Mei 2016

TANGERANG – Selama musim liburan Terminal Poris Plawad di Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang mengalami lonjakan penumpang hampir 100 persen. Di hari biasa, terminal Tipe A tersebut hanya melayani 200 sampai 300 penumpang per hari. Namun, di musim liburan bisa mencapai 500 sampai 700 penumpang per harinya.

Jumlah armada bus pun terjadi penambahan, dari semula 30 armada di musim liburan mencapai 50 armada. Hal ini untuk mengantsipasi terlantarnya penumpang. Kepala Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan Terminal Poris Sukardi mengatakan, lonjakan tersebut sudah terjadi sejak Kamis (5/5) lalu. Ia memprediksi, puncak arus balik liburan di Terminal Poris Plawad terjadi pada Senin (9/5) pagi.

”Tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bisa mencapai 30 armada. Bahkan pada hari pertama liburan, seluruh armada habis penjualan tiketnya,” ujar Sukardi.

Meski mengalami lonjakan penumpang, namun jumlah personel yang diturunkan tidak ada penambahan. Hanya 30 personel yang ditugaskan dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang.

Dari pantauan Radar Banten di Terminal Poris, sedikitnya 20 armada bus sudah bersiap untuk mengantarkan penumpang ke tujuan. Sisanya masih menunggu penumpang. Beberapa penumpang juga terlihat sudah memasuki bus dan bersiap untuk berangkat.

Petugas penjualan tiket PO Sinar Jaya Lukman Syarif mengatakan, sedikitnya bisa menjual 50 sampai 100 tiket selama musim liburan. Dengan penjualan terbanyak jurusan Jawa Tengah. Menurutnya, hal ini menjadi berkah tersendiri sebelum memasuki libur lebaran nantinya.

”Tiket tuh ramenya kalo gak musim liburan ya musim lebaran. Cuma itu aja, sisanya sepi,” kata Lukman.

Hal senada juga diungkapkan Hari Maulana petugas tiket PO Handoyo. Dirinya mengaku bisa menjual 100 tiket per hari. ”Penumpang biasanya langsung datang ke terminal, gak pake pesen tiket seperti lebaran yang harus pesen seminggu sebelumnya,” tambah Hari.

Sementara itu, Ahmad Subagyo penumpang tujuan Lumajang mengatakan, dirinya baru akan pergi berlibur bersama keluarga. Ia sengaja mengambil cuti setelah masa liburan berakhir. Menurutnya, hal ini untuk menghindari kemacetan panjang.

”Kalau kemarin pasti kejebak macet, kerana semua orang pada pergi ke luar kota. Kalau besok jalanan sudah sepi dan pada balik ke kota asal masing-masing. Makanya saya perginya di akhir liburan,” pungkasnya. (ani)