Banten
Tim Penilai GSI Provinsi Banten Kunjungi Kabupaten Tangerang

TIGARAKSA – Pemkab Tangerang menerima kedatangan Tim Penilai Gerakan Sayang Ibu (GSI) dari Pemerintah Provinsi Banten. Diharapkan gerakan ini dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan menurunnya angka kematian ibu dan bayi saat persalinan.
Ketua Pelaksana GSI Kabupaten Tangerang Siti Zahroh mengatakan, pengembangan revitalisasi GSI tahun ini bekerjasama dengan dinas/instansi terkait, masyarakat, unsur kesehatan dan unsur dunia usaha di Kabupaten Tangerang. Tujuan umum GSI ialah meningkatkan kualitas hidup perempuan dan menurunnya kematian Ibu dan Bayi. Sedangkan tujuan khusus revitalisasi GSI ialah memperluas wilayah binaan serta mengembangkan GSI untuk menangani kualitas hidup perempuan secara konprehensif.
“Saya berharap peran aktif masyarakat dalam revitalisasi GSI di kecamatan, rumah sakit dan perusahaan-peusahaan se-Kabupaten Tangerang,” ucap Siti Zahroh, saat menerima tim penilai GSI di Ruang Rapat Wareng, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang. Kamis (22/10).
Sekda Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad mengatakan, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan. Pembentukan manusia yang berkualitas sudah mulai dilakukan sejak pada masa pembuahan, bayi dalam kandungan, balita, anak remaja, dewasa sampai dengan lanjut usia.
Oleh karenanya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak merupakan faktor paling strategis dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui GSI senantiasa mengupayakan peningkatan kualitas hidup perempuan, serta menekan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan. Dengan terus meningkatkan kesadaran dan pemenuhan perlindungan reproduksi perempuan dan remaja putri, meningkatkan taraf pendidikan bagi perempuan, mencegah serta menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga dan meningkatkan pemberian asi eklusif minimal 6 Bulan.
“Dengan dilaksanakannya penilaian GSI tingkat Provinsi Banten ini diharapkan mampu merangsang kepedulian seluruh lapisan masyarakat terhadap program GSI ini. Terutama pihak swasta yang banyak mempekerjakan perempuan,” ucap Iskandar Mirsad.
Ketua Rombongan Tim Penilai Gerakan Sayang Ibu (GSI) Provinsi Banten Hj. Isna Setiasih mengatakan, gerakan sayang ibu pencanangannya dilakukan Presiden 22 Desember 1996 di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah silam. Dimana kegiatan GSI ini untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
“Jadi tujuan dari GSI ini adalah membantu percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,” ungkap Isna.
Diketahui, lokasi pengembangan GSI tahun 2015 akan dilakukan penilaian terhadap Kecamatan Sayang Ibu yaitu Kecamatan Curug, Kelurahan Binong dan BKB Teratai, Rumah Sakit sayang Ibu dan Bayi yaitu Rumah Sakit Ciputra Hospital dan Perusahaan Pembina Tenaga Kerja Perempuan yaitu PT. Asia Dwi Mitra. (day)

- PDAM TKR Tandatangani MoU dengan Aetra
- Badan Perizinan Tinjau Salfani Residence
- Camat Usulkan Penertiban Panti Pijat
- Pengembang Tak Miliki Izin Penggunaan Jalan
- Galian Saluran Air Tanpa Perencanaan