Banten
Warem Dibongkar Mucikari Tertipu Puluhan Juta

SUKADIRI - Satpol PP Kecamatan Sukadiri dan Kabupaten Tangerang membongkar puluhan warung remang-remang yang disinyalir sebagai tempat prostitusi berkedok warung makan, Selasa (31/5/2016). Tempak esek-esek yang meresahkan warga ini menempati lahan PT Sanghrilla Indah yang terbentang sepanjang area bibir pantai Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri.
Saat pembongkaran, seorang pria bernama Mandor warga Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji terlihat lemas. Pria ini mengaku tertipu sebesar Rp40 juta oleh H Karim warga Sukadiri. Mandor mengaku pernah memiliki warung di Dadap, sengaja memilih pantai Sanghrilla karena terbujuk rayuan H Karim, dengan iming-iming bahwa Pantai Sanghrilla aman dari razia penertiban PSK.
Mandor pada April 2016 lalu menyewa sebuah lahan kosong kemudian dia bangun. Rencananya bangunan tersebut untuk disewakan kepada PSK sebagai tempat esek-esek, namun bukannya untung malah buntung. Warung remang-remang berbentuk petak yang baru saja selesai dibangun dan baru dihuni dua minggu kini digusur Satpol PP Kabupaten Tangerang, karena disinyalir digunakan tempat esek-esek.
"Saya tidak mengetahui bahwa pantai Sanghrilla, Desa Karang Serang, ini akan ditertibkan oleh Satpol PP dan surat peringatan 1 sudah dilayangkan pada awal bulan April lalu. Karena sang calo ga mau terus terang, bahkan menjamin lokasi ini aman dari razia," ujarnya.
Meski sudah tertipu, Mandor mengaku pasrah dan tidak bisa berbuat banyak, apalagi sampai menghalangi petugas Satpol PP. "Ya secara pribadi saya berharap agar bangunan saya jangan dibongkar. Namun apalah daya saya tidak bisa berbuat banyak, apalagi melawan petugas," tandasnya.
Uang sebesar Rp40juta kata Mandor, sudah diserahkan semuanya kepada H Karim melalui seorang calo. "Rencananya saya akan meminta pertanggung jawaban kepada H Karim agar bisa mengembalikan uang saya," ujar Mandor.
Sementara, tak jauh dari warung Mandor yang dibongkar, salah satu pemilik warung bernama Tuti sempat menjadi perhatian petugas Satpol PP dan Kepilisian. Tuti sempat teriak-teriak dan berkata warung miliknya untuk tidak dibongkar. Tuti saat tiba di warungnya merasa terkejut, karena warung yang sudah dua tahun dihuni ini akan dibongkar. Tuti sempat adu mulut dengan Camat Sukadiri Dedi Ruswandi. Dia membantah warung miliknya dikatakan tempat esek-esek, bahkan Tuti bersumpah demi Tuhan bahwa dirinya selain mempunyai warung dia mempunyai usaha sampingan lain sebagai tukang kredit baju dan alat rumah tangga lainnya.
"Saya baru datang usai menagih, ini rumah saya tempat kediaman saya bukan tempat esek-esek. Disini tidak ada kamar petak yang menyediakan tempat esek-esek, sumpah demi Allah pak Camat," ujar Tuti. (day)

- Kabupaten Tangerang Raih Opini WTP ke 8 Kali Berturut-turut
- Zaki Lantik Pengurus PMI Kecamatan
- 40 Warem PSK Dibongkar Satpol
- Satpol PP Bongkar Warung Esek-Eesek di Sukadiri
- Belum Lengkapi Berkas Dana Desa Tidak Cair