Banten
Warga Desak Kejari Panggil Kades Tapos

TIGARAKSA - Kejari Tigaraksa dinilai lamban menangani kasus dugaan penyimpangan dana desa. Untuk itu warga mendesak Kejari segera melakukan penyelidikan atas dugaan kasus penyelewengan dana dilakukan Kades Tapos.
Ketua Forum Masyarakat Desa Tapos Aslimi menuturkan, tidak ada alasan bagi Kejari Tigaraksa untuk menunda-nunda kasus yang saat ini menjadi perhatian publik. Sebab warga Desa Tapos telah menyerahkan alat bukit lengkap serta banyak warga yang siap menjadi saksi.
"Kami minta agar kasus dugaan korupsi yang dilakukan Kades Tapos segera diusut tuntas dengan melakukan pemanggilan," ujar Aslimi.
Aslimi menambahkan meskipun Kades Tapos Masroni telah menyalurkan uang kepada lembaga BPD dan LPM dan Karang Taruna, bukan berarti kasus yang menjeratnya berhenti sampai di situ.
"Informasi terakhir, Kades sudah menyerahkan uang kepada BPD dan LPM namu tetap proses hukum harus tetap jalan, karena jeda waktunya sudah setahun," ujarnya.
Selain diduga melakukan penyelewengan anggaran, lanjut Aslimi, Kepala Desa Tapos diduga melakukan pemalsuan tandatangan dalam laporan keterangan pertanggung jawaban keuangan desa.
"Saya menemukan adanya kejanggalan dalam pembutan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Desa Tapos. Ada beberapa warga yang namanya dicatut dalam daftar hadir padahal yang bersangkutan mengaku tidak merasa menandatangani," ungkapnya.
Sementara Kasie Pidsus Kejari Tigaraksa Faisol mengaku sedang mempelajari berkas laporan dugaan penyelewengan dana Desa Tapos. Kejari akan menggelar rapat untuk ekspos internal.
"Kasus dugaan penyimpangan kewenangan dan penyimpangan dana desa oleh Kades Tapos akan segera ditindaklanjuti," tandasnya. (day)

- Zaki Lantik DPD GM Warga Jaya
- Mall Alam Sutra Kembali Diguncang Bom
- Rapat Paripurna Raperda RPJMD Kembali Digelar
- WNA China Dituntut 20 Penjara
- Ratusan Warga Tapos Geruduk Kejari Tigaraksa