Banten
Warga Taman Lopang Indah Perbaiki Jalan Sendiri
SERANG - Jalan di Komplek Taman Lopang Indah (TLI) Kelurahan Lopang, Kota Serang, bertahun-tahun tak dapat perhatian dari pemerintah daerah. Terpaksa warga setempat harus memperbaiki jalan tersebut secara swadaya.
Pembangunan jalur utama perumahan sepanjang 240 meter tersebut, menelan dana sedikitnya Rp120 juta yang bersumber dari masyarakat dan pengusaha yang ada di lingkungan Komplek TLI.
"Perbaikan jalan ini murni swadaya masyarakat dan para pengusaha. Tidak ada satu rupiahpun kucuran dana dari pemerintah Kota Serang," ungkap Muhammad Gultan, Ketua RW 07.
Meski demikian, perwira TNI berpangkat Kolonel CPM ini berharap, pemerintah Kota Serang dapat merealisasikan perbaikan jalan rusak lingkungan bulan April ini. Pasalnya seluruh aset Komplek TLI sudah diserahkan dan sudah menjadi tanggungjawab Pemkot Serang.
"Karena seluruh aset Komplek TLI sudah menjadi tanggugjawab Pemkot Serang, kami berharap Pemkot Serang dapat merealisasikan perbaikan jalan rusak tersebut," kata Pamen yang bertugas di Mabes AD, Jakarta ini.
Menurutnya, sesuai musyawarah warga, perbaikan jalan utama direncanakan akan dilakukan menggunakan beton. Namun karena terkendala dana yang cukup besar, keinginan tersebut dibatalkan. Meski demikian, kwalitas pengasaplan cukup baik karena ketebalannya mencapai 15 cm.
"Kwalitas pengaspalan ini cukup baik, dan dikerjakan selama lima hari oleh kontraktor," terang Gultan.
Salah satu tokoh masyarakat Komplek TLI H Mahyumi, meminta warga untuk bersama-sama merawat agar perbaikan jalan dari hasil keringat warga ini tidak cepat rusak. Menurut Mahyumi, sebagus apa-apapun kwalitas jalan kalau kalau penggunaannya tidak sesuai tonase akan cepat rusak.
"Soal drainase juga perlu diperhatikan, minimal yang ada di muka rumah dulu. Jangan sampai drainase yang sudah kita normalisasi ini mampet sehingga air menggenangi badan jalan," paparnya. (man)
- Kartini Bersepatu Roda di Bandara Soetta
- Wanita Kebaya Melambangkan Kartini Masa Kini
- Bupati Ajak Warga Belanja di Pasar Tradisional
- Buruh Ingatkan Pengusaha Taati Aturan
- Anggaran Reses DPRD Tahun ini Rp 1,5 Miliar